Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, kembali menegaskan komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk tetap netral selama tahapan pemilihan umum 2023-2024.
Meskipun telah mengambil langkah-langkah netralitas, seperti membuka posko aduan untuk melaporkan prajurit yang tidak bersikap netral, TNI juga berupaya mencegah pelanggaran selama periode politik ini.
"Sekarang ini untuk mengantisipasi dari awal, kami berkomitmen untuk TNI netral, netral, netral. Bahkan, untuk menjaga kepercayaan masyarakat, kami pun mendirikan posko-posko aduan di semua satuan TNI supaya saling mengawasi,” kata Laksamana Yudo saat jumpa pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Posko-posko aduan yang tersebar di seluruh Indonesia memudahkan masyarakat melapor, baik secara langsung maupun melalui media sosial TNI.
Baca Juga: KUPI Siap Kawal Pemilu agar Bermartabat, Demokrasi Berkualitas dan Naik Kelas
Yudo juga telah menginstruksikan jajaran TNI secara rutin mengenai pentingnya bersikap netral, dan mengingatkan prajurit tentang lima sikap netral TNI.
Lima sikap tersebut meliputi tidak memihak pada partai politik atau pasangan calon, tidak memberikan fasilitas TNI untuk kampanye, larangan keluarga prajurit memberi arahan dalam menentukan hak pilih, tidak memberikan tanggapan terhadap hasil quick count, dan tindakan tegas terhadap prajurit yang terlibat politik praktis.
Laksamana Yudo menyampaikan bahwa hingga saat ini, tidak ada pelanggaran dari pihak TNI, dan ia berharap agar hal tersebut tetap terjaga.
"Alhamdulillah, sampai sekarang ini tidak ada pelanggaran TNI, belum ada, dan mudah-mudahan saya berharap tidak ada karena dari awal para pimpinan TNI sudah memberikan doktrin, sudah memberikan arahan, sudah memberikan penekanan-penekanan, termasuk penekanan Panglima TNI yang lima pedoman netralitas itu," kata Laksamana Yudo.***
