Tahun Lalu, BPJS Kesehatan Klaim Rp10 triliun untuk Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan Ini

- 28 Agustus 2023, 07:25 WIB
Ilustrasi gangguan pernapasan.
Ilustrasi gangguan pernapasan. /Freepik/master1305/

KABARMEGAPOLITAN.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah memulai upaya inovatif untuk mengatasi masalah serius polusi udara di ibukota negara.

Dalam upaya untuk memperkuat pemantauan dan penanganan polusi udara, Menteri Budi meminta kepada seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta untuk aktif memeriksa kualitas udara setiap pekan melalui alat sanitari kit.

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Budi saat berpartisipasi dalam acara Car Free Day di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 27 Agustus 2023 yang lalu.

Beliau menekankan pentingnya pemantauan rutin ini.

Baca Juga: Awas!Ini 5 Penyakit Pernapasan Ini Mengintai Warga DKI Jakarta

"Mulai pekan depan saya ingin diukur setiap pekan. Dengan itu, laporannya kita tahu di semua Puskesmas di DKI Jakarta mana yang polusi udaranya tinggi," ujar Budi.

Hasil dari pemantauan ini akan menjadi pedoman untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Jika data menunjukkan tingkat polusi udara yang tinggi, petugas Puskesmas akan mengirimkan sampel udara tersebut ke laboratorium kesehatan untuk memeriksa sumber polusi tersebut.

Menteri Budi juga menyoroti tiga penyebab utama polusi udara di Jakarta, yaitu transportasi, pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara, dan industri yang juga menggunakan batu bara atau bahan bakar karbon lainnya.

Baca Juga: Lawan Polusi, Puskesmas DKI Jakarta Diminta Rutin Periksa Kualitas Udara

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah