PKS Nilai Langkah Cawe-cawe Presiden Jokowi Tidak Baik Untuk Demokrasi

- 5 Juni 2023, 08:01 WIB
Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi. /Dok. Humas PKS./

KABARMEGAPOLITAN.COM - Langkah Presiden Jokowi yang menyatakan akan cawe-cawe di Pemilu 2024 mendapat beragam tangggapan. 

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyebut pernyataan Presiden Jokowi akan Cawe-cawe di Pemilu 2024 tidak baik untuk demokrasi. 

"Ketika menjelang Pemilu kemudian Presiden menyatakan mau cawe-cawe, akhirnya memiliki konteks berbeda. Cawe cawe diartikan akan ikut campur, atau tidak tinggal diam," ujar Aboe dalam keterangan tertulisnya, pada Minggu 4 Juni 2023.

Baca Juga: Anies Baswedan Nonton Jakarta E-Prix 2023 dari Grand Stand 2E? Apa alasannya?

"Tentu hal ini kurang bagus untuk iklim demokrasi, karena banyak kekhawatiran masyarakat bahwa cawe cawe ini pertanda kekuasaan presiden akan digunakan dalam politik praktis dalam mendukung salah satu calon presiden tertentu," jelas anggota Komisi 3 DPR-RI itu.

Habib Aboe menilai, Presiden sebagai penerima mandat rakyat, harus bekerja secara optimal dalam memimpin pemerintah dan tidak bertindak di luar koridor yang ada. 

"Sebenarnya sebagai Presiden, Pak Jokowi itu seharusnya bukan sekedar cawe-cawe. Namun beliau adalah penerima mandat rakyat yang harus bekerja secara total dalam pemerintahan. Hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (1) UUD 1945 yang menegaskan bahwa presiden memegang kekuasaan pemerintahan," ujar Aboe. 

Dengan adanya statemen Jokowi akan melakukan Cawe-cawe pada Pemilu mendatang, Aboe mengatakan masyarakat menilai sebagai Presiden bertindak diluar koridor dengan campur tangan terkait Pemilu. 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x