Tanah Longsor di Pemalang Akibatkan Korban Jiwa, BNPB Imbau Lakukan Identifikasi Tanah Labil

- 28 Juni 2022, 08:53 WIB
Petugas BPBD pada Senin (27/6) pagi bersama warga melakukan pembersihan material longsor  di Desa Plakaran, Kabupaten Pemalang
Petugas BPBD pada Senin (27/6) pagi bersama warga melakukan pembersihan material longsor di Desa Plakaran, Kabupaten Pemalang /BNPB

KABARMEGAPOLITAN.COM  – Dua warga meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu 26 Juni 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. 

Selain itu juga terdapat satu orang warga yang luka-luka dan dalam perawatan di rumah sakit.

Laporan BPBD menyebutkan tanah longsor terjadi setelah hujan lebat yang disertai faktor struktur tanah labil mengguyur kawasan desa.

Petugas BPBD bersama warga kemudian melakukan pembersihan material longsor dan di lokasi pada hari Senin 27 Juni 2022.

Baca Juga: Tonton di Sini Kumpulan Aksi Asnawi Mangkualam Gocek 3 Pemain saat Ansan Greeners Lawan Chungnam Asan FC

 

Tercatat sebanyak 21 KK atau 58 jiwa warga Desa Plakaran terdampak tanah longsor. BPBD juga mengidentifikasi 21 rumah terdampak, rumah rusak berat dan rusak ringan masing-masing 1 unit. Pascalongsor, sebanyak 20 KK mengungsi sementara waktu di rumah saudara terdekat.

Satu pos dapur umum dioperasikan untuk membantu petugas dan warga yang membantu pembersihan material longsor yang dijalankan secara swadaya oleh warga di RT 11/02 Desa Plakaran.

Pada kajian InaRISK, teridentifikasi kecamatan Moga adalah satu di antara 10 kecamatan di kabupaten Pemalang dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Mundur dari Malaysia Open 2022, Pelatih Ungkap Penyebabnya

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya tanah longsor. Pada saat tidak terjadi hujan, warga dapat mengidentifikasi kawasan sekitar, khususnya retakan atau tanah labil yang berpotensi longsor apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lama.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah