Kue Leker dan Crepes Sama Manis dan Lezatnya Tapi ada Bedanya, Apa ya ?

- 6 Januari 2022, 13:23 WIB
Perbedaan Leker dan Crepes
Perbedaan Leker dan Crepes /Tangkapan layar YouTube atha naufal /Instagram @crepesignature.id

KABARMEGAPOLITAN.COM - Minum teh ditemani cemilan lezat adalah tradisi masyarakat Indonesia, karena selain menyediakan makanan utama, juga harus selalu tersedia camilan di meja makan.

Salah satu camilan lezat yang menjadi favorit masyarakat Indonesia sejak dahulu adalah crepes dan kue leker. Namun kedua camilan ini kerap sulit dibedakan karena memiliki banyak kesamaan. Padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan, berikut ini adalah perbedaanya.

Sejarah di Indonesia

Nama kue Crepes memang sangat kebarat-baratan, karena crepes memang berasal dari Eropa sejak abad-13, tepatnya dari Bretagne, sebuah wilayah di Prancis bagian barat.

Lalu dari situ, para penikmat crepes meluas ke seluruh dunia. Perlu And aketahui bahwa istilah crepes sendiri berasal dari bahasa latin “crispa” yang berarti keriting. Makin kesini istilah crepes sering merujuk pada pancake kering dan tipis.
 
Baca Juga: Asyik, Pendaftaran Akun Kartu Prakerja Sudah Dibuka, Segera daftar di prakerja.go.id

Sebenarnya kue leker sendiri merupakan kuliner khas Tanah Air. Tidak ada literatur pasti mengenai asal muasal leker. Namun, beberapa sumber menyebutkan kue leker sebagai jajanan khas dari kota Solo dan Surabaya. Menurut halaman resmi pemerintah Surakarta, dahulu kala banyak orang Belanda yang tinggal di Solo dan menyukai jajanan yang satu ini.

Pada awalnya nama Leker berasal dari bahasa Belanda yaitu Lekker, yang artinya enak. Saat itu setiap orang Belanda selesai makan jajanan tersebut sering diakhiri dengan mengucap kata Lekker.

Beda bentuknya

Selain itu cara paling mudah membedakan kue leker dan crepes adalah dengan melihat lipatan kulitnya. Kue leker umumnya hanya berbentuk satu lipatan, namun crepes di Indonesia biasanya berbentuk lebih dari satu lipatan.

Perbedaan bentuk ini kemungkinan terkait dengan wadah yang digunakan. Adonan leker biasanya akan dituang dalam wajan cembung bulat yang mirip seperti teflon. Itulah yang mengakibatkan lapisan pinggir leker lebih tipis ketimbang bagian tengah. Sementara itu, crepe dimasak menggunakan wajan datar dan rata sehingga membuat pugasan bisa disebarkan di semua bagian.
 
Baca Juga: 9 Gejala Omicron Pada Anak-anak dan Orang Dewasa, Apakah Sama Seperti Varian Sebelumnya?

Perbedaan Cara Membuatnya

Pada umumnya kue leker biasa dimasak di atas api arang. Sehingga anda mungkin sering melihat penjual leker memasak adonannya dengan memutar-mutar wajannya. Kemungkinan, hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan kematangan dan tekstur garing yang merata di lapisan kulitnya.

Berbanding terbalik, crepes umumnya telah menggunakan listrik sebagai sumber api untuk mengolah adonan. Alhasil tingkat kematangan dan teksturnya garing dan merata di seluruh lapisan kulitnya.

Perbedaan bahan isi

Karena ukurannya yang lebih kecil, isi kue leker umumnya lebih terbatas. Dulu, pugasan leker biasanya terdiri dari pisang dan gula coklat. Seiring perkembangan zaman, kue leker kini tersedia dalam varian pugasan seperti pisang coklat, pisang coklat keju, keju susu, coklat keju, blueberry atau aneka rasa buah lainnya. Ada juga beberapa penjual leker yang mengkreasikan lekernya dengan berbagai pugasan modern, unik dan berlimpah.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah