Dokter Reisa: Masyarakat Tetap Tenang dan Jangan Takut Vaksin Terkait Banyaknya Jenis Vaksin

- 7 Oktober 2021, 10:45 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro. /Instagram @reisabrotoasmoro

KABARMEGAPOLITAN.COM - Terkait banyaknya jenis vaksin yang beredar di indonesia sekarang ini, masyarakat sering dibuat bingung dengan nama jenis vaksin di Indonesia yang makin beragam, untuk itu juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan sejumlah alasan.

“Di dunia tidak ada satu pun produsen vaksin yang dapat menyediakan maupun menyiapkan vaksin dalam jumlah banyak dalam satu kesatuan waktu sekaligus,” kata Reisa dalam Siaran Sehat bertajuk “Vaksin COVID-19 di Indonesia” yang diikuti secara daring di Jakarta, pada hari Senin, 20 September 2021 silam.

Raisa juga mengungkapkan alasan pemerintah mengedarkan banyak jenis vaksin dari merek yang berbeda karena untuk menyesuaikan dengan jumlah target sasaran masyarakat Indonesia yakni 208.265.720 juta jiwa atau sekitar 420 juta dosis jika dilakukan dalam dua kali penyuntikan.

Baca Juga: Bansos Cair Lagi di Oktober 2021, Cek Rekening dan Simak Daftar Nama Penerima Bantuan Sosial BST, PKH Kemensos

Tidak hanya itu Raisa mengatakan bahwa berbagai jenis vaksin yang datang ke Indonesia perlu dilakukan secara bertahap guna menjaga ketersediaan vaksin di Tanah air baik dalam bentuk jadi, setengah jadi maupun baru berupa bahan baku vaksin untuk dapat didistribusikan secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia.

Raisa juga menyebutkan bahwa vaksin-vaksin tersebut datang dari sumber yang berbeda-beda untuk menyesuaikan dengan target yang berbeda-beda, karena vaksin tersebut ada yang dibeli secara langsung oleh pemerintah Indonesia langsung atau pembelian secara aktif dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam skema vaksin gotong-royong.

bahkan vaksin-vaksin itu juga datang akibat adanya kerja sama multilateral maupun bilateral antar negara, berasal dari COVAX Facility hingga hibah dari negara-negara sahabat.

Baca Juga: Jelang Perayaan Halloween, Ini Rekomendasi Film Horror Thriller yang Bisa Kamu Tonton, Tayang di Netflix!

Dia juga mengatakan bahwa walaupun jenis vaksin yang beredar di masyarakat memiliki beragam merek, semua vaksin sudah teruji mutu serta keamanannya karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization).

Vaksin-vaksin tersebut juga telah mendapatkan EUL (Emergency Use Listing) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan diserukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk digunakan dalam keadaan darurat saat pandemi COVID-19.

Menyikapi hal tersebut, Reisa mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat agar dapat melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19.

Baca Juga: Drakor dan Film Korea: My Name, Hellbound dan The Silent Sea Rilis di Netflix 2021, Intip Sinopsisnya!

“Masyarakat tidak usah ragu lagi, meskipun macam-macam merek vaksinnya tetapi bagi yang belum vaksin bisa sesegera mungkin ke konter kesehatan terdekat untuk bisa segera divaksin," katanya.

Berdasarkan data sebelumnya terdapat enam jenis vaksin yang telah diedarkan oleh pemerintah yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer dan Johnson and Johnson.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah