DPRD DIY Apresiasi Wacana Sultan HB X Terapkan Lockdown

- 19 Juni 2021, 11:31 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mempertimbangkan lockdown total mengingat kasus Covid-19 meningkat sepekan terakhir.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mempertimbangkan lockdown total mengingat kasus Covid-19 meningkat sepekan terakhir. /Instagram @humasjogja

KABARMEGAPOLITAN.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berencana melakukan aturan "Lockdown" total. Hal tersebut demi menekan lonjakan kasus COVID-19 di DI Yogyakarta.  

Tentu saja wacana tersebut didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mendukung penerapan "lockdown" total.

"Melihat dari kenyataan yang ada, wacana 'lockdown' di Yogyakarta ini sebenarnya adalah pemikiran yang logis ketika kita tidak mampu lagi mencegah laju penularan virus COVID-19 ini," kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, pada hari Jumat.

Namun menurut dia sebaiknya wacana penerapan lockdown tersebut harus dirumuskan secara mendetail agar dapat terlaksana dengan maksimal.

Baca Juga: 5 Provinsi Tertinggi Masih Di Jawa, Berikut Data Sebaran Kasus Baru Covid-19 di Indonesia

Menurutnya wacana yang dilontarkan Gubernur DIY dapat dimaknai sebagai peringatan untuk seluruh warga DIY agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan mulai dari tingkat RT/RW hingga tingkat teratas.

"Ketika upaya pencegahan telah dilakukan secara maksimal namun keadaan masih memburuk maka bukan tidak mungkin Ngarsa Dalem (Sultan HB X) memilih opsi atau pilihan terakhir adalah dilakukannya lockdown total," ujar Huda.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku prihatin dengan penambahan kasus COVID-19 yang cukup tinggi pada akhir pekan ini, bahkan mencapai lebih dari 500 orang.

"Terkait dengan penyebaran COVID-19 yang sangat cepat kita tidak bisa menyalahkan siapa pun dan tidak perlu pula saling menyalahkan. Yang harus kita lakukan adalah melakukan penanganan serta pencegahan yang semaksimal mungkin untuk mencegah dampak yang lebih besar," kata dia.

Baca Juga: Masuk Zona Merah, Lonjakan Kasus di Kudus Jawa Tengah Masih Jadi Sorotan

Ketua DPRD DIY Nuryadi melalui pesan singkat mengakui bahwa situasi penularan COVID-19 di DIY sudah memprihatinkan.

Jika dibandingkan dengan saat lebaran 2021 lalu, kondisi saat ini, menurut dia, berbalik 180 derajat di mana kasus penularan sudah di atas 500 orang, sehingga antisipasinya di wilayah harus terdapat pembatasan.

Dia juga mengatakan ketimbang kondisi DIY semakin tidak terkendali, maka gagasan Gubernur DIY perlu didukung.

Sebelumnya pada hari Jumat, 18 Juni 2021 kasus konfirmasi COVID-19 di DIY bertambah 592 kasus sehingga secara kumulatif mencapai 51.338 kasus.

Sementara kasus sembuh bertambah 237 kasus menjadi 44.843 kasus dan meninggal bertambah 12 kasus sehingga total kasus meninggal mencapai 1.342 kasus.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah