Permintaan Alat Kesehatan Tinggi, Ketua MPR Minta Pemerintah Hentikan Ketergantungan Impor

- 8 Juni 2021, 12:08 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo /ANTARA/HO-MPR RI/

KABARMEGAPOLITAN.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah memberikan perhatian serius kepada industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Bambang berpendapat sudah saatnya pemerintah menghentikan ketergantungan penyediaan alat industri farmasi dari negara lain. 

"Di tengah pandemi Covid-19, sektor industri farmasi dan alat kesehatan masuk dalam kategori high demand. Masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Jangan sampai geliat kepedulian masyarakat terhadap sektor kesehatan ini justru dinikmati oleh asing," ujar Bamsoet di Jakarta, Selasa 8 Juni 2021 melansir dari situs resmi MPR RI.

Bambang menjelaskan , pada tahun 2021 pemerintah telah menyiapkan anggaran kesehatan hingga Rp 300 triliun.

Baca Juga: Ingin Dapar Skor Tinggi Saat Tes CPNS 2021 Nanti? Simak Strategi Ini

Menurut Gabungan Alat Kesehatan Indonesia (Gakeslab), merujuk data Kementerian Keuangan, anggaran dalam APBN untuk pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit pemerintah yang tadinya sebesar Rp 9 triliun pada 2019 telah meningkat 100 persen menjadi Rp 18 triliun akibat adanya pandemi Covid-19.

"Jika digabungkan dengan anggaran APBD, BUMN, dan swasta total belanja alat-alat kesehatan di Indonesia rerata berkisar Rp 50 triliun per tahun. Sangat disayangkan jika anggaran pengadaan Alkes sebesar itu lebih banyak dinikmati oleh produsen Alkes luar negeri,"  ujar Bamsoet.

Bambang menyatakan, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kemampuan industri farmasi di Indonesia saat ini ditopang oleh 220 perusahaan. Dimana 90 persennya berfokus di sektor hilir dalam memproduksi obat-obatan.

"Target pemerintah mengurangi impor farmasi dan alat kesehatan mencapai 35 persen pada akhir tahun 2022, harus dibarengi dengan kebijakan yang ramah terhadap industri farmasi dan alat kesehatan. Sehingga bisa terealisasi, dan tidak berakhir di atas kertas saja," jelas Bamsoet.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x