Gubernur DKI Anies Baswedan Beri Apresiasi Ke Masjid Istiqlal

- 12 Mei 2021, 17:21 WIB
Umat Islam melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021). Pengurus Masjid Istiqlal menggelar shalat tarawih berjamaah pada bulan Ramadhan 1442 H dengan pembatasan 30 persen jemaah dari kapasitas masjid dan menerapkan protokol kesehatan.
Umat Islam melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021). Pengurus Masjid Istiqlal menggelar shalat tarawih berjamaah pada bulan Ramadhan 1442 H dengan pembatasan 30 persen jemaah dari kapasitas masjid dan menerapkan protokol kesehatan. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A



KABARMEGAPOLITAN.COM - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi langkah yang dilakukan pengelola Masjid Istiqlal yang meniadakan ibadah salat Idul Fitri 1442 H.

Sebelumnya seluruh Kepala Daerah Jabodetabek-Cianjur telah menyepakati  untuk menganjurkan ibadah salat Idul Fitri di rumah atau di halaman saja, dan jika tidak memungkinkan, maka bisa dilaksanakan di masjid setempat dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Saya ingin sampaikan apresiasi kepada pengelola Masjid Istiqlal karena tidak mengadakan ibadah salat Idulfitri terbuka untuk umum. Sehingga, ini menjadi contoh bagi yang lain, anjuran kami adalah untuk masyarakat sholat di masjid di sekitar rumahnya," ujar Gubernur Anies, di Pendopo Balai Kota Jakarta, pada Selasa 11 Mei 2021.

Baca Juga: Aktivitas Ziarah Kubur di TPU Karet Bivak Ditutup Hingga 16 Mei 2021

Anies berharap kebijakan yang dilakukan oleh pengelola Masjid Istiqlal dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid raya yang lain.

"Jadi, ketika Masjid Istiqlal sejalan dengan kebijakan Pemprov, kami sampaikan apresiasi dan berharap ini menjadi contoh, yakni contoh bagi masjid-masjid raya yang lain bahwa kita memprioritaskan warga yang salat Id di dekat rumahnya, di kampungnya, maka jangan bepergian jauh," jelas Gubernur Anies.

Baca Juga: Bocah Kelas 6 SD Top Up Game Online Rp800 Ribu, Anak Sultan?

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta semua pihak mengantisipasi potensi kerumunan usai jamaah selesai melaksanakan Salat Idul Fitri dan bersiap meninggalkan masjid.

"Ini yang harus kita antisipasi. Kalau Salat Id biasanya jamaah sudah mandi dan berwudhu dari rumah, jadi tidak perlu antre untuk berwudhu. Malah pas pulang ini yang biasanya akan sangat mungkin terjadi kerumunan," ujarnya saat memimpin Rapat Tingkat Menteri bersama Menteri Agama (Menag) serta kepala lembaga terkait lainnya, Selasa 11 Mei 2021.

Menko PMK mengingatkan agar aturan protokol kesehatan dapat dijalankan secara ketat.

*** 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pemprov DKI Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah