Kasus Kematian Tinggi, Pemprov Sumsel Diminta Evaluasi Penanganan Covid-19

- 6 Mei 2021, 07:52 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo (kiri) didampingi Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya (kanan) saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Rabu 5 Mei 2021
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo (kiri) didampingi Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya (kanan) saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Rabu 5 Mei 2021 /BNPB

KABARMEGAPOLITAN.COM -Angka kasus COVID-19 di Sumatera Selatan mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Karenanya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) agar melakukan evaluasi dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya. 

“Kalau ada peningkatan maka lakukan evaluasi apa penyebabnya dan lakukan langkah-langkah penanganan. Jangan anggap enteng,” tegas Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Rabu 5 Mei 2021.

Doni pun berharap pemprov Sumsel dapat membuat strategi yang dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: 9 Versi Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Bisa Dipilih Untuk Kirim Via WA

“Saya berharap ada strategi dari seluruh instansi, dari seluruh daerah sampai ke tingkat kelurahan dan desa, bagaimana meningkatkan kepatuhan masyarakat agar sadar dan bukan karena dipaksa,” pinta Doni.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 4 Mei 2021, jumlah angka kasus aktif COVID-19 di Sumsel mencapai 1.417 atau 6,76 persen, lebih tinggi  rata-rata nasional yakni 5,9 persen.

Kemudian prosentase kasus sembuh di Sumsel berada pada posisi 88,3 persen,masih dibawah angka rata-rata nasional yakni 91,4 persen.

Sedangkan kasus kematian mencapai 4,93 persen dan lebih tinggi dari angka rata-rata nasional yakni 2,7 persen,berada di peringkat ketiga nasional.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah