Network
KABARMEGAPOLITAN.COM - Menyiapkan menu untuk santap sahur saat telat bangun cara menyiasatinya adalah membuat hidangan yang mudah diolah, salah satunya adalah nasi goreng.
Alasannya karena membuat nasi goreng dengan bumbu instan lebih mudah cara mengolahnya serta rasanya juga enak dan cukup membuat kenyang.
Tapi tahukah Anda bahwa terlalu sering menyantap nasi goreng di saat sahur tidak disarankan oleh pakar kesehatan karena hal tersebut bisa menyebabkan masalah pada pencernaan Anda.
Bahkan pakar diet dari Aster Hospitals UAE, Janani Satchithanantham mengatakan bahwa makanan yang digoreng, terlalu pedas dan daging olahan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, dan jenis makanan ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Baca Juga: Apa Itu Febrile Seizure? Begini Cara Sederhana Mengatasinya
Lalu, kalau terpaksa menghidangkan nasi goreng misalnya karena terbatasnya waktu atau bahan makanan, apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir efek buruknya bagi kesehatan ?
"Ada triknya. Misalnya kita tidak mau lemak berlebihan, minyaknya sedikit saja. Nasi goreng itu bisa dikreasikan bagaimanapun juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Tetap bisa dalam bentuk nasi goreng, mau sahur mau buka (puasa)," ujar dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Cindiawaty J Pudjiadi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 28 April 2021 malam.
Namun cara pengolahannya menurut dia, tidak mesti memakai minyak yang banyak untuk membuat makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia itu. Anda bisa mengurangi jumlahnya.
Kemudian, untuk membuat hidangan ini tidak sekedar mengandung karbohidrat dan lemak, Anda bisa menambahkan sumber protein baik itu hewani nabati seperti daging ayam, telur, daging sapi, ikan dan kacang polong. Mengenai porsi, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.
Baca Juga: Bicara Cadel Jangan Dianggap Enteng, Bisa Jadi Itu Pertanda Stroke
Selain itu, tambahkan sayuran semisal wortel, buncis agar nasi goreng Anda lengkap gizinya. Tetapi saat tubuh sedang mengalami masalah maag dan GERD sebaiknya batasi makanan yang tinggi gas, seperti kol.
"Sekali masak praktis cepat dan komplit. Supaya lengkap ditambah sayur, lalu ditutup dengan buah. Menu nasi porsinya sesuai kebutuhan tubuh, kalau Anda gemuk lebih sedikit. Protein wajib, kadang pasien saja pagi-pagi harus makan dua porsi protein jadi 80-100 gram, pas buka 120 gram, tetapi bisa tetap turun (berat badannya)," kata Cindy.
Terakhir saat Anda sahur, bila ingin konsumsi buah yang lebih berair Anda bisa memilih semangka atau melon. Lalu, minumlah minimal dua gelas air putih demi mencukupi kebutuhan hidrasi Anda.***
