Efektif! Ilmuwan Klinis NUHS Sebut Metode Oral dan Semprotan Dapat Kurangi Penyebaran Corona

- 28 April 2021, 09:07 WIB
Ilustrasi mutasi Covid-19 dari India
Ilustrasi mutasi Covid-19 dari India /Handout via Reuters

KABARMEGAPOLITAN.com – Pada 23 April 2021, tim ilmuwan klinis asal Singapura merilis metode yang efektif kurangi penyebaran Corona.

Mereka yang berasal Singapore's National University Health System (NUHS) menemukan bahwa hydroxychloroquine oral dan semprotan tenggorokan povidone-iodine efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19.

Lingkup penyebaran dengan paparan transmisi yang tinggi seperti asrama, kapal pesiar, dan penjara.

Baca Juga: Tidak Bisa Unggah Dokumen Saat Daftar CPNS 2021? Jangan Khawatir, Ini Solusinya 

Hasil ini didasarkan pada studi terhadap lebih dari 3.000 pekerja migran yang tinggal di Tuas South Dormitory selama puncak wabah Covid-19 pada Mei 2020 lalu.

Hydroxychloroquine sendiri merupakan obat resep yang digunakan untuk mengobati malaria dan radang sendi, sementara semprotan tenggorokan povidone-iodine adalah obat bebas yang dapat meredakan gejala sakit tenggorokan.

Dikutip dari South China Morning Post, penelitian terbesar tentang terapi pencegahan Covid-19 yang melibatkan obat-obatan ini diterbitkan dalam International Journal of Infectious Diseases pada 14 April 2021.

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Munarman, Barikade 98 Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri  

Adalah Profesor asosiasi Raymond Seet selaku penulis utama studi tersebut, mengatakan hanya dua metode selain vaksin yang efektif dalam mengurangi penularan virus corona Covid-19, yaitu memakai masker dan menjaga jarak.

Namun, penelitian tersebut menunjukkan manfaat terapi pencegahan dengan hydroxychloroquine oral dan semprotan tenggorokan povidone-iodine dalam pengaplikasian secara tertutup, keduanya banyak tersedia dan aman untuk digunakan.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah