KABARMEGAPOLITAN.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah untuk memperbaiki kualitas udara di ibu kota dengan menambah 23 taman baru yang mencakup total luas 6,7 hektare.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan, "Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran untuk membangun 23 taman baru di lima wilayah administrasi kota dengan luas total 6,7 hektare."
Dengan adanya penambahan taman-taman baru ini, Heru berharap dapat memberikan dampak jangka panjang untuk perbaikan kualitas udara dan lingkungan di ibu kota.
Heru menjelaskan bahwa peningkatan polusi udara di Jakarta disebabkan oleh emisi sisa pembakaran, baik dari sumber lokal seperti transportasi dan permukiman, maupun dari sumber regional seperti industri yang berada dekat dengan Jakarta.
"Selain penambahan taman, saya juga telah meminta untuk mengganti bus-bus dengan yang lebih ramah lingkungan, termasuk bus bertenaga baterai (listrik)," tambah Heru.
Langkah-langkah lain yang telah diambil meliputi kebijakan ganjil genap berdasarkan nomor plat kendaraan roda empat, insentif tarif parkir bagi kendaraan yang lulus uji emisi, pendataan kawasan, serta perluasan dan optimalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Saya dan tim juga aktif dalam penanaman pohon yang dilakukan setiap Selasa atau Jumat," sambung Heru.
Sejak Oktober 2022 hingga Juli 2023, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah menanam sekitar 10.474 pohon, dan jumlah ini masih akan terus bertambah.
Baca Juga: Koalisi Perubahan untuk Persatuan Segera Umumkan Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Pada periode April hingga Juli 2023, total 55.345 pohon pelindung dan produktif, serta 203.973 tanaman hias telah ditanam oleh lima Wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Kami menyadari bahwa ini adalah tantangan besar bagi kami di Pemprov DKI Jakarta. Oleh karena itu, program-program yang telah dijalankan akan terus ditingkatkan," tegas Heru.
Heru juga mengimbau kepada seluruh warga untuk ikut serta dalam upaya perbaikan kualitas udara di Jakarta dengan mengadopsi penggunaan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, LRT, Mikrotrans, dan lainnya.
Rencana perbaikan kualitas udara di Jakarta merupakan program jangka panjang yang akan terus dijalankan.
Baca Juga: Kenakan Kaos Kisah Blusukan Jokowi, Ganjar Pranowo Respons Bergabungnya Golkar dan PAN ke Prabowo
Untuk mencapai tujuan ini, kerja sama dengan pemerintah daerah sekitar, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek), sangat diperlukan.***