Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Dakwah Nabi Muhammad SAW periode Mekah merupakan periode yang sulit.
Rasulullah SAW banyak mengalami cobaan, gangguan, hingga ancaman pembunuhan.
Meskipun demikian, dakwah Rasulullah SAW preiode Mekah terbilang sukses.
Hal ini lantaran Nabi Muhammad SAW mampu merubah pola ekonomi, kesetaraan sosial, usia dan perubahan peradaban masyarakat Mekah.
Berikut 5 cara dakwah Rasulullah SAW periode Mekah hingga sukses perubah peradaban.
Berdakwah dengan sikap lemah lembut
Rasulullah menyadari bangsa Quraisy Mekah terbilang bangsa yang keras dan pemberani. Oleh sebab itu, dakwah harus dilakukan dengan lemah lembut.
Jika menggunakan sikap yang keras pula maka akan semakin banyak pemberontakkan dan korban yang berguguran.
Berdakwah kepada keluarga dan karib kerabat terdekat
Rasulullah saw. menyadari bahwa menyelamatkan keluarga dan karib kerabat dari api neraka merupakan hal utama maka Rasulullah saw. mendahulukan dakwah kepada mereka.
Berdakwah kepada keluarga dan karib kerabat juga memiliki tingkat keberhasilan dakwah yang tinggi karena memiliki jalinan kedekatan dan kepercayaan, meskipun Rasulullah saw. dikenal sebagai Al Amin oleh seluruh Mekah.
Baca Juga: Kilas Balik Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah, Dakwah Paling Berat
Berdakwah dengan sikap jujur dan amanah
Rasulullah saw. sejak kecil dikenal dengan pribadi yang jujur dan amanah, tidak pernah berdusta sekali pun. Maka dari itu beliau dijuluki sebagai Al Amin.
Ucapannya senantiasa menunjukkan kejujuran dan sikap perilakunya dapat dipercaya.
Berkat sikap tersebut maka ajaran islam dapat tersebar di Mekah dan di luar Mekah.
Berdakwah dengan sikap sabar dan tawakal
Sangat berat ujian dan cobaan Rasulullah saw. pada periode awal-awal berdakwah di Mekah.
Akan tetapi Rasulullah saw. selalu bersikap sabar dan tawakal dengan apapun yang terjadi seperti penolakan keluarga di Mekah dan di Thaif.
Baca Juga: Horoskop Zodiak Virgo Hari Ini, Selasa, 7 Maret 2023, Si Dia akan Curhat kepada Anda
Berdakwah dengan sikap toleran (tasamuh)
Meskipun Rasulullah saw. menyebarkan dakwah ajaran islam tapi tetap tidak ada paksaan selama proses berdakwah.
Rasulullah pun senantiasa menunjukkan sikap toleransi kepada paman-pamannya dan masyarakat Mekah lain yang tetap berpegang teguh pada ajaran jahiliyah.***
