"Kita hitung antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat," ujarnya.
Wilayah DKI Jakarta, serta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) diperkirakan menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus.
Mengingat dari hasil identifikasi Kemkes, mayoritas transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta, dan diperkirakan akan meluas ke Bodetabek.
Pasalnya, secara geografis daerah-daerah tersebut memang berdekatan dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi.
Menkes pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Terutama selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Karena penularan akan semakin tinggi. Kalau bisa kerja di rumah, di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko tertularnya sedang tinggi," katanya.
Baca Juga: Terjawab! Ini Alasan Kenapa Omicron Lebih Ringan Daripada Varian Lainnya
"Tapi kalau pun tertular tidak usah panik, yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat," ujarnya.
"Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru," ucap Menkes menambahkan.
Sementara itu, pemerintah telah menyiapkan strategi berbeda dalam menghadapi gelombang Omicron dibandingkan saat menghadapi gelombang Delta.