Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition menunjukkan bahwa beberapa margarin dan campuran, seperti margarin atau mentega kocok mungkin lebih sehat daripada mentega, karena regulator federal melarang minyak terhidrogenasi parsial pada 2016 lalu.
Tidak ada produk yang mengandung lemak trans, yang merupakan lemak makanan yang dibuat saat minyak cair diubah menjadi lemak padat.
Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol LDL (jahat), dan menurunkan kadar kolesterol HDL (baik). Lemak trans juga dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Sebelum pelarangan, lemak trans dapat ditemukan di banyak produk margarin.
Baca Juga: Ubah Kebiasaan Buruk Jadi Baik, Tips Adaptasi dan Konsisten pada Kebiasaan Baru
Para peneliti menemukan bahwa lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dalam produk margarin dan campuran mentega, dibandingkan dengan mentega.
Ini berarti produk margarin lebih selaras dengan pedoman diet untuk makanan sehat jantung.
Marion Nestie, PhD, MPH, seorang profesor nutrisi, studi makanan, dan kesehatan di Universitas New York, mengatakan kepada Healthline bahwa margarin dan makan serupa lainnya adalah produk yang dirancang untuk menggantikan mentega.
Andy De Santis, ahli diet dan ahli penurunan berat badan, mengatakan bahwa margarin terutama pada produk tertentu yang dibuat dengan kandungan minyak sehat yang lebih tinggi, seperti minyak zaitun dan alpukat, meningkatkan eksposur seseorang terhadap asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, diketahui dapat mengurangi LDL atau kadar kolesterol jahat.
Baca Juga: Terjawab! Ini Alasan Kenapa Omicron Lebih Ringan Daripada Varian Lainnya
