Menurut Penelitian, Jalan Kaki 20 Menit dapat Kurangi Risiko Masalah Jantung Bagi Lansia

8 Maret 2022, 18:25 WIB
Jalan Kaki Selama 20 Menit Setiap Hari Bagi Lansia dapat Kurangi Risiko Masalah Pada Jantung/Ilustrasi dari Daniel Bernard/Unsplash /

KABARMEGAPOLITAN.com - Berjalan selama 20 menit setiap hari dapat mengurangi separuh risiko masalah jantung untuk lansia di atas umur 70-an, menurut sebuah penelitian.

Para ilmuwan di Italia mengatakan bahwa tidak ada kata terlambat bagi lansia untuk menjadi bugar.

Profesor Gianfranco Sinagra, dari Universitas Trieste, mengatakan bahwa terus bergerak adalah obat terbaik untuk orang yang sudah lansia.

"Bahkan sejumlah kecil aktivitas fisik dapat memberikan efek menguntungkan pada orang tua," ujarnya.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan memeriksa catatan medis selama 20 tahun dari sekitar 2.800 orang berusia di atas 65 tahun.

Baca Juga: The Simpson Telah Ramalkan Invasi Rusia ke Ukraina Pada Salah Satu Episode di Tahun 1998

Orang-orang disebut aktif, ketika mereka melakukan olahraga sedang atau berat selama 20 menit per hari.

Diantaranya seperti berjalan, bermain bowling, memancing, berkebun, bersepeda, berenang, atau pergi ke gym.

Studi tersebut menemukan bahwa pria yang aktif memiliki risiko 52 persen lebih rendah, untuk mengalami masalah jantung.

Mereka 26 persen lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit jantung, 34 persen lebih kecil terkena penyakit arteri koroner, dan 28 persen lebih rendah risiko gagal jantung.

Wanita dalam penelitian ini juga mengalami penurunan pada masalah jantung.

Baca Juga: Elkan Baggott Bawa Ipswich Town Pesta Gol dan Pimpin Klasemen

Manfaat olahraga bahkan lebih besar dan terasa jika orang memulai pada awal 70-an dan dilakukan secara teratur.

Menulis di jurnal medis Heart, pemimpin studi Dr Claudio Amidei mengatakan bahwa tingkat kejadian kardiovaskular selalu lebih rendah di antara pria dan wanita yang aktif, seperti halnya risiko kematian secara keseluruhan.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kebijakan kesehatan masyarakat harus ditargetkan untuk mempromosikan atau memulai aktivitas fisik di pertengahan dan awal kehidupan akhir," tambahnya.

Penelitian lain dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, mengungkapkan bahwa orang yang lebih bahagia juga memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Petugas medis Amerika Serikat melakukan pengamatan pada 330 ribu orang Inggris, dan menanyai mereka tentang depresi.

Baca Juga: Kantor Staf Presiden Kecam Aksi Keji KKB Papua

Mereka yang tidak merasa depresi sepertiga lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki penyakit arteri atau diabetes tipe 2, dibandingkan orang-orang yang merasa down lebih dari separuh waktu.

Menurut penelitian di jurnal Nature Cardiovascular Research, para peneliti mengatakan bahwa orang yang depresi masih mengalami peningkatan risiko penyakit jantung, bahkan jika mereka dalam kondisi bugar dan sehat.

Mereka juga menambahkan, bahwa depresi dapat merusak hormon atau menyebabkan pembengkakan internal yang membuat penyakit jangka panjang lebih mungkin terjadi. ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler