Baca Juga: Update Loker di PT Lambang Azas Mulia, Helper Produksi Lagi Kosong NIh!
Filsuf Yunani, Thales dari Miletus, adalah orang pertama yang menyebutkan listrik statis dalam catatannya.
Saat membersihkan ambarnya, dia menemukan bahwa partikel debu yang lebih kecil akan mulai menempel padanya ketika dia menggosoknya.
Ini ditindaklanjuti 300 tahun kemudian ketika Theophrastus menggosok batu yang berbeda bersama-sama untuk mengamati "kekuatan tarik-menarik" ini.
Namun, tak satu pun dari mereka melanjutkan untuk meneliti fenomena ini secara mendalam.
Baca Juga: OPPO Reno11 Series Resmi Meluncur, Segini Harganya, Sob!
Sekitar 2.000 tahun kemudian, setelah istilah 'listrik' diciptakan, ada ruang untuk pemahaman dan penelitian konsep yang lebih dalam.
Ilmuwan Jerman Otto von Guericke mulai meneliti listrik statis, fisikawan Prancis Charles-Augustin de Coulomb meneliti jumlah tetap listrik statis, dan ilmuwan Amerika Benjamin Franklin mengaitkan listrik statis dengan badai.
Pemain kunci lainnya adalah ilmuwan Michael Faraday, yang membuktikan bahwa listrik dari magnet, listrik volta yang dihasilkan oleh baterai, dan listrik statis adalah sama.
Setelah ada lebih banyak pemahaman tentang konsep ini, listrik statis mulai digunakan dalam trik sulap, inovasi, dll.