Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Setiap tanggal 15 November, warga Brasil merayakan Hari Proklamasi Republik, sebuah momen bersejarah pada tahun 1889 ketika oposisi berhasil menggulingkan monarki konstitusional dan mendirikan Republik Amerika Serikat Brasil.
Hari ini diingat sebagai tonggak penting yang memicu perubahan menuju demokrasi di Brasil, setelah satu abad lebih di bawah pemerintahan monarki.
Brasil, yang dulunya merupakan koloni Portugis, melalui serangkaian perubahan kepemimpinan sebelum akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya sebagai Kekaisaran Brasil.
Kaisar pertama, Dom Pedro I, mengganti nama dari Kaisar Pedro II, dan meskipun masa pemerintahannya memiliki momen-momen signifikan, termasuk penghapusan perbudakan pada tahun 1888, keinginan untuk demokrasi terus tumbuh.
Pada 15 November 1889, marsekal lapangan Manuel Deodoro da Fonseca, seorang pahlawan perang militer, memimpin pemberontakan yang mengakhiri pemerintahan monarki.
Dalam kudeta yang relatif tanpa darah, Republik Brasil terlahir di Balai Kota Rio de Janeiro. Proklamasi resmi kemudian diterbitkan di surat kabar keesokan harinya.
Baca Juga: Agung Sedayu Group Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Receptionist, Ini Syaratnya!
Perjuangan Menuju Demokrasi
Perubahan kepemimpinan tersebut tidak hanya dipicu oleh keinginan untuk menghapuskan monarki, tetapi juga oleh hasrat untuk demokrasi dan penghapusan perbudakan.
Sentimen Republik menyebar melalui seluruh negeri, dan rakyat Brasil memilih Fonseca sebagai pemimpin pemberontakan.
