Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Pada tanggal 11 November setiap tahun, Australia bersama dengan negara-negara lain, merayakan Remembrance Day untuk menghormati dan mengenang para tentara Australia yang berkorban dalam Perang Dunia I dan konflik bersenjata lainnya.
Hari ini, yang awalnya dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata, memberikan waktu bagi warga Australia untuk mengheningkan cipta selama satu menit sebagai tanda penghormatan kepada para pahlawan yang tewas dalam pertempuran, melindungi dan mempertahankan keamanan bangsa.
Pada tanggal 11 November 1918, tanda gencatan senjata di Front Barat mengakhiri Perang Dunia I setelah empat tahun konflik mematikan.
Kemenangan Sekutu, yang tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi berani lima divisi Korps Australia, merupakan momen bersejarah yang membawa hening total.
Korps Australia memainkan peran kunci dalam pertempuran Hamel, merebut Mont Saint-Quentin dan Pèronne, dan mengatasi pertahanan Jerman di Garis Hindenburg.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berhasil Unggul Lebih Awal tapi Ekuador Lebih Menguasai Pertandingan
Keberanian mereka membawa perubahan signifikan dalam perang, tetapi tidak tanpa mahalnya pengorbanan.
Hampir 48.000 korban Australia dilaporkan, termasuk 12.000 kematian, hanya pada tahun 1918 itu.
Lebih dari 330.000 orang Australia bertugas selama Perang Besar, dengan 60.000 di antaranya kehilangan nyawa.
Pengorbanan ini tidak hanya merusak bidang militer tetapi juga memengaruhi bidang sosial dan kehidupan pascaperang.
