Kudeta Ketujuh di Afrika Barat, Presiden Mohamed Bazoum Digulingkan dari Kekuasaan di Niger

- 28 Juli 2023, 10:26 WIB
Ilustrasi kudeta.
Ilustrasi kudeta. /Pexels

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB juga mengutuk pemberontakan tersebut dan menyerukan pembebasan presiden yang ditahan.

Reaksi dari negara-negara tetangga seperti Benin juga menjadi sorotan.

Presiden Benin, Patrice Talon, melakukan kunjungan ke Niger untuk mengevaluasi situasi dan membahas solusi damai bersama Presiden Nigeria dan Ketua ECOWAS, Bola Tinubu.

Kudeta ini dapat menciptakan kesempatan bagi negara-negara lain, termasuk Rusia, untuk mencoba menyebarkan pengaruh mereka di Niger.

Peristiwa ini juga meningkatkan ketidakstabilan di kawasan Sahel, yang baru-baru ini mulai mencatat reputasi sebagai "sabuk kudeta".

Baca Juga: Horoskop Virgo Hari Ini, 28 Juli 2023, Evaluasi Hubungan Anda, Beri Komitmen Tepat

Barat, termasuk AS dan Prancis, telah menghabiskan banyak sumber daya untuk membantu Niger dan pasukan keamanannya.

Kepentingan Barat dalam stabilitas dan keamanan di kawasan Sahel akan diuji dengan keras setelah pengambilalihan militer di Niger ini.

Upaya untuk mengatasi ketidakstabilan dan pemberontakan akan menjadi tantangan besar, sementara negara-negara Barat akan berusaha mencari cara untuk mengembalikan ketertiban konstitusional di Niger dengan cara yang damai dan harmonis.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah