KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Kura-kura Laut Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Juni untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya yang dihadapi oleh kura-kura laut.
Tahukah Anda bahwa setiap tahun, sekitar delapan ton plastik dibuang ke laut kita?
Hal ini sangat berbahaya bagi kura-kura laut, sehingga enam dari delapan spesies kura-kura laut diancam punah.
Ada banyak ancaman lain bagi kura-kura laut, seperti penyusupan pembangunan pantai pada pantai tempat bertelur, pencemaran laut, tenggelam secara tidak sengaja pada peralatan penangkapan ikan, dan perdagangan daging kura-kura internasional.
Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Baik dari Karakter Zodiak Aries yang Jarang Diketahui
Sejarah Hari Kura-Kura Laut Dunia
Hari Kura-kura Laut Dunia diperingati pada tanggal 16 Juli, hari ulang tahun Dr. Archie Carr, yang dikenal sebagai "bapak biologi kura-kura laut."
Dr. Carr terkenal karena mendedikasikan seluruh karirnya untuk penelitian dan perlindungan kura-kura laut.
Kura-kura laut termasuk hewan tertua di Bumi, telah bertahan tanpa perubahan selama 110 juta tahun.
Baca Juga: Kisah Keajaiban Penyintas Cilik di Hutan Amazon yang Mengejutkan Dunia
Sebagian besar informasi tentang makhluk ini berfokus pada betina bersarang dan anak-anak yang menetas, tetapi teknik penelitian baru, seperti teknologi pelacakan satelit, telah memungkinkan para ilmuwan untuk memperoleh wawasan tentang kehidupan mereka.
Selama musim panas, kura-kura mengikuti ritual reproduksi kuno, di mana betina meninggalkan laut dan merangkak ke pantai untuk menggali sarang di pasir.
Kura-kura betina menggunakan sirip belakangnya untuk menggali lubang sarang dan kemudian meletakkan sekitar 100 telur.
Setelah meletakkan telur, kura-kura menutupinya dan menyamarikan lokasi sarang sebelum kembali ke laut.
Baca Juga: Sering Diabaikan! Ini Tanda-tanda Penyakit Ginjal yang Perlu Diketahui
Kura-kura bersarang mungkin kembali ke lokasi bersarang untuk bertelur beberapa kali dan biasanya bersarang setiap dua hingga tiga tahun.
Suhu memiliki dampak signifikan pada rasio kelamin kura-kura laut.
Suhu yang lebih hangat menghasilkan lebih banyak betina, sedangkan suhu yang lebih dingin ditemukan menghasilkan lebih banyak jantan.
Telur menetas setelah inkubasi selama dua bulan.
Baca Juga: BIKIN MALU! Penindakan Perjudian, Puluhan Lanjut Usia Digelandang ke Polda Metro Jaya
Kura-kura yang menetas bergerak menuju laut di malam hari dengan menggunakan pandangan langit malam yang cerah.
Cahaya buatan dapat mengganggu anak-anak kura-kura dari menemukan jalan mereka menuju laut.***