Begini Sejarah Hari Kemerdekaan Samoa yang Dirayakan Tiap 1 Juni

- 31 Mei 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi. Begini Sejarah Hari Kemerdekaan Samoa yang Dirayakan Tiap 1 Juni /pixabay
Ilustrasi. Begini Sejarah Hari Kemerdekaan Samoa yang Dirayakan Tiap 1 Juni /pixabay /

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Kemerdekaan Samoa dirayakan pada tanggal 1 Juni.

Negara ini memperoleh kemerdekaan dari Selandia Baru pada tanggal 1 Januari 1962, dan merupakan negara kepulauan pasifik pertama yang memperoleh kemerdekaan.

Tanggal awalnya 1 Januari 1962, tetapi diubah untuk menghindari perayaan khusus yang jatuh pada Hari Tahun Baru.

Samoa adalah pulau Polinesia yang terdiri dari dua pulau utama.

Ibukotanya adalah Apia, bahasa resminya adalah bahasa Inggris, dan perkiraan populasinya adalah 198.410 warga, pada tahun 2020. 

Baca Juga: Ini Watak Bos Zodiak Capricorn yang Harus Kamu Pahami  

Sejarah Hari Kemerdekaan Samoa

Perjalanan kemerdekaan Samoa dimulai dengan penandatanganan Undang-Undang Samoa Barat pada tahun 1961.

Perjanjian persahabatan ini ditandatangani oleh Selandia Baru dan pemerintah Samoa yang baru.

Samoa awalnya berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Jerman dari tahun 1899 hingga 1915.

Baca Juga: Kebut Indonesia Industri 4.0, Smartfren Gandeng Penyedia Artificial Intelligence AS

Kemudian berada di bawah kekuasaan bersama Inggris dan Selandia Baru selama 45 tahun.

Keterlibatan Selandia Baru di Samoa dapat ditelusuri kembali ke Perang Dunia I pada tahun 1914.

Saat itu, pasukan ekspedisi Selandia Baru mendarat di Apia atas permintaan Pemerintah Inggris.

Langkah ini mengakhiri kekuasaan pasukan Jerman di Samoa dan awal era kolonial Inggris dan Selandia Baru.

Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Gelap Zodiak Virgo yang Tersembunyi 

Dari akhir Perang Dunia I hingga 1962, Selandia Baru memerintah Samoa Barat sebagai Mandat Kelas C di bawah perwalian Liga Bangsa-Bangsa, kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Antara tahun 1919 dan 1962, Samoa ditangani oleh Departemen Luar Negeri, sebuah badan pemerintah yang dibentuk khusus untuk mengawasi Wilayah Pulau Selandia Baru dan Samoa.

Department of External Relations, yang kemudian berganti nama menjadi Department of Island Territories, dibentuk pada tahun 1943 untuk menangani urusan luar negeri Selandia Baru.

Administrator mereka bertanggung jawab atas dua insiden besar selama kendali Selandia Baru, Pandemi Flu Spanyol, dan Gerakan Mau.

Baca Juga: Quote of The Day, Kutipan Berkelas Bob Marley, Bisa Jadi Sumber Motivasi 

Insiden pertama adalah pandemi flu, yang menewaskan rata-rata 22% penduduk Samoa pada tahun 1918, memicu keluhan di antara penduduk Samoa setempat.

Wabah ini disebabkan oleh kapal yang tidak dikarantina dari Selandia Baru yang mendarat di pantai Samoa.

Insiden kedua dimulai dengan protes damai yang awalnya dilakukan oleh Mau, yang meningkat ketika polisi turun tangan dan menembak dua pemimpin mereka.

Sedikitnya 10 orang tewas hari itu dan 50 lainnya luka-luka oleh pentungan polisi dan luka tembak.

Baca Juga: Sisi Gelap Zodiak Gemini yang Jarang Diungkap

Hari itu dikenal di Samoa sebagai Black Saturday.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah