Gelombang Protes di Kampus Jordania Meningkat, Seorang Professor Diskors

- 17 Juni 2022, 06:24 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual di kampus Yordania
Ilustrasi pelecehan seksual di kampus Yordania /Gambar oleh Diana Cibotari dari Pixabay

KABARMEGAPOLITAN.com -  Gelombang protes terhadap seorang professor asal Jordania meningkat usai isu pelecehan seksual yang mengaitkan namanya merebak.

Sang professor yang berasal dari Universitas Teknologi dan Sains Jordania ini, dituduhkan telah melakukan pelecehan seksual, baik secara verbal, fisik, maupun digital.

Gelombang protes ini awalnya hanya berupa kemarahan para mahasiswa ini.

Namun kemudian mendadak menjadi gelombang protes setelah masyarakat umum Jordania mulai ikut membicarakannya.

Baca Juga: Update Transfer Liga 1: Egy Maulana Vikri Didekati Persija, Rans Nusantara FC Gaet Makan Konate

Sebuah hastag #TechnoHarrasser pun menjadi viral di sejumlah sosial media, sejak awal bulan Juni kemarin.

Akibat masifnya gelombang protes yang melanda, professor yang diketahui mengajar untuk ilmu fisika ini harus diskors dari pekerjaannya, dan dirujuk ke kantor jaksa agung Jordania.

Kasus ini telah mengejutkan Jordania secara nasional, bukan hanya karena banyaknya siswa yang melapor, tetapi juga karena perdebatan yang masif dikalangan masyarakat luas.

Seorang mahasiswa tahun kedua dari Universitas ini, Seba Al-Taamari (21) beberapa waktu yang lalu telah merilis beberapa akun dari para siswa tentang kasus ini, di media sosial Twitter miliknya.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah