Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Polisi Thailand memperingatkan wisatawan untuk menjauhi hutan yang dihuni oleh para monyet berpenyakit malaria yang dapat menular ke manusia.
Peringatan juga disampaikan oleh Departemen Pengendalian Penyakit di Bangkok, setelah infeksi malaria pada masyarakat di Thailand melonjak 10 kali lipat dari jumlah biasanya, dimana penyebab utama penyakit tersebut dikatakan berasal dari monyet.
Sebanyak 70 kasus Plasmodium knowlesi malaria dilaporkan antara Oktober tahun lalu hingga akhir Maret tahun ini, dan jumlah kasus tersebut jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 10 kasus per tahun.
Penyakit malaria memiliki gejala berupa demam, menggigil, dan kehilangan nafsu makan.
Adapun jenis monyet yang disebut membawa penyakit malaria menular ini termasuk monyet pemakan kepiting, monyet ekor babi, monyet ekor tunggul, monyet rhesus, dan monyet assam.
Mereka yang pernah berinteraksi dengan monyet tersebut dan mengalami gejala malaria setelahnya disarankan untuk segera mencari bantuan medis sebelum kondisi kesehatan semakin memburuk dan dapat berujung pada kematian.
Masyarakat, pekerja, dan wisatawan yang berada di sekitar hutan tempat monyet berpenyakit tersebut dikatakan berisiko tertular malaria melalui gigitan nyamuk.
Baca Juga: Sejarah Mudik di Indonesia, Sudah Ada dari Zaman Majapahit
