Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Bulan Ramadhan 2022 akhirnya berlalu meninggalkan umat Islam dan berganti dengan bulan Syawal.
Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, umat Islam di seluruh dunia menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah, hari kemenangan yang sangat dinanti.
Bagi umat Islam, Idul Fitri merupakan hari berkah yang dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi dengan keluarga, saudara, dan sahabat tercinta.
Umat Islam yang tersebar di berbagai negara di dunia memiliki beragam cara untuk merayakan hari kemenangan ini.
Baca Juga: 10 Ucapan Maaf di Hari Raya Idul Fitri 2022, Bagikan ke Keluarga, Teman, hingga Sosial Media
Mulai dari hidangan khas lebaran hingga cara mengucapkan Idul Fitri. Berbeda tempat, berbeda pula ceritanya.
Ghana
Saat Idul Fitri tiba, orang-orang di Ghana melaksanakan sholat Idul Fitri di mesjid. Kemudian, mereka mengucapkan ‘Ni ti yuun ‘palli’ yang berarti ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’.
Setelah itu, mereka makan bersama keluarga dengan hidangan lebaran khasnya yaitu jollof, nasi berbumbu yang dimasak dengan kaldu daging dan saus tomat; dan wakye, sepiring nasi dan kacang yang disajikan di atas daun pisang raja dan dinikmati dengan berbagai macam bumbu.
Setelah menyantap hidangan lebaran, mereka pergi menyaksikan pertandingan sepak bola, pertunjukan musik, dan pesta jalanan yang diadakan pada sore hari.
China
Sebelum pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Islam di China menyalakan dupa di rumahnya.
Mereka mengucapkan ‘Kaizhai jie kuaile’, yang berarti ‘Idul Fitri (festival) yang bahagia’ kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga lalu menikmati hidangan khas lebarannya yaitu sangza, mie goreng tepung yang ditumpuk hingga berbentuk piramida dan disajikan dengan teh.
Mereka juga menikmati pertunjukan jalanan yang menampilkan atraksi penari singa, pejalan kaki panggung, dan seniman bela diri.
Rusia
Umat Islam di Rusia akan melaksanakan sholat subuh dan sholat Idul Fitri di mesjid, kemudian mengunjungi orang-orang yang lebih tua terlebih dahulu.
Mereka mengucapkan ‘Id mubarak’ yang berarti ‘Selamat Idul Fitri’ kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka menikmati hidangan khas Idul Fitrinya yaitu sop domba, dolma, dan manti, yaitu adonan pangsit yang diisi dengan daging.
Baca Juga: Transfer Liga 1: Persebaya Kedatangan Amunisi Anyar, Esteban Viscarra Tnggalkan Persib
Di Rusia, hari raya Idul Fitri merupakan hari perayaan bagi anak-anak. Mereka akan pergi bertandang membawa tas kosong, kemudian tas itu akan diisi dengan permen yang diberikan oleh keluarga yang dikunjungi.
Albania
Saat hari raya Idul Fitri tiba, orang-orang di Albania berkumpul di alun-alun ibu kota dan mengucapkan ‘Gezuar Bajramin’ yang berarti ‘Saya mendoakan kebaikan untuk Anda selama Idul Fitri’.
Para anak-anak diberi baju baru dan uang. Hari pertama Idul Fitri biasanya dihabiskan untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan lebaran khas mereka yaitu byrek, kue kering yang diisi dengan keju dan bayam.
Baca Juga: Jelang 1 Mei, Simak Sejarah Hari Buruh Internasional Berikut beserta Tujuannya
Kurdi (Irak dan Iran)
Orang-orang yang berasal dari suku Kurdi Irak dan Iran mengucapkan ‘Jazhnt Piroz’ kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran. Kata tersebut berarti ‘Selamat Idul Fitri’.
Mereka melaksanakan sholat di mesjid terlebih dahulu, kemudian kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga, dan menikmati hidangan khas lebaran mereka yaitu kulicha, kue kering berisi pasta kurma berbentuk bulan sabit atau spiral.***
