China
Sebelum pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Islam di China menyalakan dupa di rumahnya.
Mereka mengucapkan ‘Kaizhai jie kuaile’, yang berarti ‘Idul Fitri (festival) yang bahagia’ kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga lalu menikmati hidangan khas lebarannya yaitu sangza, mie goreng tepung yang ditumpuk hingga berbentuk piramida dan disajikan dengan teh.
Mereka juga menikmati pertunjukan jalanan yang menampilkan atraksi penari singa, pejalan kaki panggung, dan seniman bela diri.
Rusia
Umat Islam di Rusia akan melaksanakan sholat subuh dan sholat Idul Fitri di mesjid, kemudian mengunjungi orang-orang yang lebih tua terlebih dahulu.
Mereka mengucapkan ‘Id mubarak’ yang berarti ‘Selamat Idul Fitri’ kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka menikmati hidangan khas Idul Fitrinya yaitu sop domba, dolma, dan manti, yaitu adonan pangsit yang diisi dengan daging.
Baca Juga: Transfer Liga 1: Persebaya Kedatangan Amunisi Anyar, Esteban Viscarra Tnggalkan Persib