Rusia Berencana Uji Coba Rudal Nuklir ‘Satan 2’ yang Diklaim Mampu Hantam Amerika dan Eropa

- 25 April 2022, 10:35 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Klimentyev/Reuters

Beberapa minggu lalu, Putin mengatakan bahwa akan ada konsekuensi yang tidak dapat diprediksi jika Amerika dan anggota NATO terus mengirimkan bantuan senjata militer ke Ukraina. Ia meminta mereka untuk berhenti melakukannya, jika tidak ingin menerima konsekuensi.

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang berusaha mengancam negara kita akan berpikir dua kali,” kata Putin dilansir dari New York Post.

Baru-baru ini, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan memberi tambahan bantuan dana militer lagi untuk Ukraina sebesar 800 juta USD (sekitar 11,5 triliun rupiah).

Baca Juga: Alami Asam Lambung Ketika Puasa? Begini Cara Mengatasinya

Paket bantuan militer tersebut akan mencakup 72 Howitzer 155 mm, 72 kendaraan penderek Howitzer, 144.000 peluru artileri, dan lebih dari 121 drone taktis.

Sebelumnya, Biden juga telah memberi bantuan dana dengan besaran nilai yang sama kepada Ukraina yaitu 800 juta USD.

Bantuan tersebut termasuk 11 helikopter Mi-17, 18 howitzer 155 mm, 40.000 peluru artileri, radar kontra-artileri, 200 pengangkut personil lapis baja, dan 300 drone Switchblade.

Total bantuan dana militer yang telah digelontorkan oleh Amerika untuk Ukraina sebelumnya telah mencapai 2,5 miliar USD (sekitar 36 triliun rupiah), ditambah dengan 800 juta USD (sekitar 11,5 triliun rupiah), sejak operasi militer khusus Rusia dimulai pada tanggal 24 Februari 2022.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x