Namun, Rusia mengklaim bahwa mereka telah “mengevakuasi” 723.000 orang dari Ukraina pasca dimulainya invasi pada 24 Februari 2022 silam. Mereka juga membantah telah menyerang warga sipil.
“Para saksi melaporkan bahwa pasukan penjaga nasional Rusia dan kelompok ‘Kadyrovite’ (Chechnya) melakukan penangkapan ilegal, menyiksa tahanan, dan mengeksekusi mereka karena bersikap pro-Ukraina,” ujar Denisova.
Akan tetapi belum ada tanggapan dari Pemerintah Rusia terhadap tuduhan penyiksaan tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Pertandingan Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions Babak Perempat Final
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Geraschenko, mengatakan bahwa “orang-orang Ukraina yang dideportasi” itu disimpan di sanatoria dan kamp liburan yang dijaga ketat.
“Orang-orang ini tidak diizinkan untuk bergerak bebas atau memiliki akses gratis ke platform komunikasi untuk menghubungi kerabat mereka di Ukraina,” tuturnya.
Sementara itu, pasukan Rusia sedang berkumpul untuk serangan baru di wilayah timur termasuk Mariupol, tempat orang-orang yang tidak punya pasokan air, makanan, dan energi selama berminggu-minggu.***