Sebut Wahhabi Bukan Arab Saudi, Putra Mahkota Muhammad bin Salman Jadi Sorotan Karena Ini

- 4 Maret 2022, 16:43 WIB
Mohammed bin Salman Putra Mahkota Arab Saudi Menelepon Presiden Jokowi untuk Bicarakan Hal Penting Ini! /Instagram @bandaralgaloud /
Mohammed bin Salman Putra Mahkota Arab Saudi Menelepon Presiden Jokowi untuk Bicarakan Hal Penting Ini! /Instagram @bandaralgaloud / /

KABARMEGAPOLITAN.com – Perbincangan tentang Kerajaan Arab Saudi masih terus menjadi topik yang hangat di berbagai kalangan.

Semenjak adanya visi 2030 yang dicetuskan oleh putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman, Arab Saudi menjadi semakin banyak dibicarakan.

Diketahui bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman membentuk visi 2030 adalah bertujuan untuk membawa Arab Saudi menuju masa depan yang lebih cerah.

Dilansir dari Arab News pada Jumat, 4 Maret 2022, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Arab Saudi akan terus bernegosiasi dengan Iran untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kedua negara.

“Kita tidak bisa menyingkirkan mereka, dan mereka tidak bisa menyingkirkan kita. Jadi lebih baik bagi kita berdua untuk menyelesaikannya dan mencari cara agar kita bisa hidup berdampingan.” Kata putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Baca Juga: Ternyata, Ini Kelemahan Asnawi Mangkualam Menurut Pelatih Ansan Greeners

Dalam wawancara panjang dengan majalah AS The Atlantic, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman membahas hubungan Arab Saudi dengan AS, peran penting Islam sebagai dasar negara Arab Saudi bersama dengan penolakan Kerajaan Arab Saudi terhadap ekstremisme agama seperti Wahhabi, dan rencana Arab Saudi untuk pembangunan sosial. dan pertumbuhan ekonomi dengan visi 2030.

Selain itu, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman mengatakan Kerajaan Arab Saudi memiliki “hubungan yang panjang dan bersejarah” dengan AS, dan tujuannya adalah untuk memperkuatnya.

“Kami memiliki kepentingan politik, kami memiliki kepentingan ekonomi, kami memiliki kepentingan keamanan, kami memiliki kepentingan pertahanan, kami memiliki kepentingan perdagangan, kami memiliki banyak. Itu besar." Kata putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Namun, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menolak campur tangan dalam urusan internal Kerajaan Arab Saudi, dan berpendapat bahwa upaya untuk memberikan tekanan pada Arab Saudi kontraproduktif.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah