KABARMEGAPOLITAN.com - Ribuan umat Katolik di Amerika dikabarkan harus dibaptis ulang.
Hal ini terjadi setelah gereja menemukan bahwa seorang Pastor menggunakan kata-kata yang salah saat proses pembaptisan, selama lebih dari dua dekade.
Sebagai ganti dari "Aku membaptis kamu" yang disetujui Vatikan, Pastor Andres Arango melakukan sakramen pertama kehidupan Katolik dengan kata-kata, "Kami membaptis kamu."
"Bukan komunitas yang membaptis seseorang dan memasukkan mereka ke dalam Gereja Kristus. Melainkan, Kristus, dan Kristus saja, yang memimpin semua sakramen. Oleh karena itu, Kristuslah yang membaptis," ujar Thomas J. Olmsted, uskup asal Phoenix.
Baca Juga: Pratama Arhan Gabung Tokyo Verdy, Segini Nilai Pasarnya
Pada hari Selasa kemarin, juru bicara keuskupan, Katie Burke, mengatakan bahwa kesalahan ini diidentifikasi pada pertengahan 2021, hampir 25 tahun setelah Andres Arango mulai bekerja sebagai seorang Pastor.
"Saya tidak memiliki jumlah pasti orang yang dibaptis antara 1995 dan 2021, tetapi saya yakin mereka berjumlah ribuan," ujarnya.
Burke mengatakan bahwa Arango telah berhenti dari pekerjaannya setelah kesalahan itu terungkap.
Sehingga ia dapat mendedikasikan pelayanan penuh waktunya untuk membantu dan menyembuhkan orang-orang yang terkena dampak dari kesalahannya itu.
Baca Juga: Pakai Aplikasi Ini Kalau iPhone Anda Kemasukkan Air
"Keuskupan bekerja sama dengan Pastor Arango dan paroki-paroki di mana dia sebelumnya ditugaskan untuk memberi tahu dan mengatur pembaptisan siapa pun yang mungkin telah dibaptis secara tidak sah," tambahnya.
Sebuah situs web telah dibuat untuk menjawab pertanyaan dari umat paroki yang peduli, seperti, "Apakah ini memengaruhi pernikahan saya?" dan "Apakah saya perlu pergi ke pengakuan dosa?"
Gereja Katolik memandang baptisan sebagai ritus inisiasi yang diperlukan bagi orang percaya untuk menerima berkat lainnya.
Seperti denominasi Kristen lainnya, itu melibatkan percikan atau menuangkan air di kepala, atau merendam pemohon.
Umat Katolik percaya bahwa hanya mereka yang telah dibaptis yang dapat masuk surga setelah kematian.
Kesalahan Arango bukanlah yang pertama. Seorang Pastor di Michigan, harus melakukan baptis ulang pada tahun 2020 setelah menonton sebuah video, dimana ia menggunakan kata-kata "kami", yang harusnya "saya." ***