Dua orang lainnya dalah Mustafa al-Madani dan Mansour Abahussein. Nama terakhir dituduh menjadi pemimpin operasi pembunuhan tersebut.
Sedang Mustafa al-Madani berperan sebagai mayat palsu untuk menciptakan tipu muslihat bahwa Jamal Khashoggi sempat meninggalkan konsulat sebelum dibunuh.
Mustafa al-Madani dan Mansour Abahussein dikenal sebagai perwira intelijen yang dipekerjakan oleh keamanan negara.
Bos mereka, Abdul Aziz bin Mohammed Al-Howairini, juga telah terlihat bersama beberapa terdakwa, dan sering terlihat menggunakan gym di kompleks itu.
Kedua saksi mata dari sumber disebut telah mengunjungi kompleks tersebut beberapa kali dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Bacaan Khusus Pria: Lakukan 6 Hal Ini Jika Ingin Membuat Seorang Wanita Tertarik pada Anda
Penampakan Salah al-Tubaigy, Mustafa al-Madani dan Mansour Abahussein diklaim terjadi pada akhir 2019 dan menjelang pertengahan 2020.
Kedua saksi mata pun mengatakan para pembunuh itu hidup santai dan tampak melakukan tugasnya secara normal.
Pengunjung, termasuk katering, tukang kebun, teknisi dan anggota keluarga, sering berkunjung kompleks tersebut, menurut sumber intelijen.
Laporan terbaru bahwa anggota regu pembunuh itu ternyata hidup bebas, kini semakin meragukan klaim Arab Saudi bahwa keadilan telah ditegakkan.