Jaringan Internasional Pelecehan Seksual Ribuan Anak Ditutup, Berkedok Agensi Model

- 22 November 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/Tim Jurnalaceh01
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/Tim Jurnalaceh01 /

Penyelidikan internasional, yang dimulai di Asia, telah menyebabkan sembilan pedofil di Thailand dan Australia dipenjarakan sejak Mei 2018, termasuk pedofil terburuk di Australia, Ruecha Tokputza.

Hal itu juga mengarah pada identifikasi lebih dari 1.000 korban anak, termasuk pemindahan banyak anak dari bahaya langsung di Australia dan luar negeri.

Komandan Polisi Federal Australia, Peter Sykora mengatakan penangkapan terbaru menunjukkan dampak kerja sama lembaga penegak hukum.

SA JACET, yang terdiri dari Polisi Federal Australia dan petugas polisi Australia Selatan, meluncurkan Operasi Bayldon pada akhir 2017 setelah mendapat rujukan dari Interpol.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia

Dengan bantuan dari Departemen Investigasi Khusus Thailand, Interpol mengidentifikasi situs web yang memperdagangkan konten pelecehan anak berbayar, yang menampilkan anak laki-laki dari Asia.

Administrator situs web, Tokputza warga negara Thailand, ditemukan tinggal di Adelaide.

Pada Januari 2018, pencarian polisi secara bersamaan di Thailand dan Adelaide menyebabkan penangkapan di kedua negara.

Penyelidik meninjau lebih dari 850.000 file video dan gambar yang disita dari administrator situs yang berbasis di Adelaide, yang menunjukkan dia melakukan pelecehan seksual terhadap banyak anak, termasuk bayi.

Baca Juga: AKPI Berharap Punya Kontribusi Lebih Aktif di Pemerintahan dan Masyarakat Soal Hukum Kepailitan di Indonesia

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: zonabanten.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x