Capai Rekor Kematian Tertinggi perhari, India Kritis Covid-19, Twitter Sensor Cuitan dan Konten Langgar Aturan

- 25 April 2021, 09:39 WIB
Kritik Penangan Covid 19 Pemerintah India Marah, Minta Puluhan  Penguna Twitter Diblokir
Kritik Penangan Covid 19 Pemerintah India Marah, Minta Puluhan Penguna Twitter Diblokir /Ilustrasi Pixabay/

KABARMEGAPOLITAN.COM – Twitter akhir-akhir ini umumkan terkait penyensoran cuitan dan konten langgar aturan mengenai penanganan Covid-19 di India.

Diketahui, fenomena second wave yang kini terjadi di India masih berlangsung. Bahkan kerap terjadi kelangkaan oksigen, obat-obatan, hingga ventilator di negara tersebut.

Berdasarkan data laporan Coronavirus Resource Center terdapat hampir 350 ribu kasus baru pada Jumat 2021 kemarin di India serta mencapai rekor kematian tertinggi yakni ada 2.624 orang perharinya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Minggu 25 April 2021: Cek Live Streaming, Ada Film Trepass, Blood Father

Beberapa berita dan cuitan yang mengkritisi penanganan pemerintah India dalam menangani kasus Covid-19 kadang masih mengganggu.

Terutama yang beredar di media sosial. Hingga akhirnya Twitter mengambil langkah untuk menyensor berbagai cuitan dan konten larang aturan terkait permasalahan yang ada di India saat ini.

Penyensoran ini dimulai dari permintaan darurat Pemerintah India, dimana pemerintah India meminta 52 cuitan penanganan COVID-19 di India dihapus atau dihilangkan.

Baca Juga: Ketua DPR RI Minta Pencarian KRI Nanggala 402 Terus Dioptimalkan

Adapun tanggapan pihak Twitter, juru bicaranya menjelaskan bahwa akan ada penyensoran terkait cuitan tersebut bersamaan dilakukan regulasi dan kebijakan lokal di India.

Halaman:

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah