Olimpiade Makin Dekat, Namun Jepang Umumkan Keadaan Darurat Pandemi

- 24 April 2021, 09:27 WIB
Olimpiade Tokyo 2021 dalam darurat
Olimpiade Tokyo 2021 dalam darurat /PA

KABARMEGAPOLITAN.COM - Meskipun skala pandemi di negeri ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan negara, akan tetapi dengan melonjaknya kasus virus Corona di Jepang, membuat sebagian pejabat pemerintah Jepang was-was, apalagi sebentar lagi kegiatan Olimpiade akan dimulai.

Untuk itu Jepang kembali menerapkan keadaan darurat terkait virus corona di Tokyo dan tiga daerah lainnya hari ini di tengah upaya keras negara ini berkutat dengan melonjaknya kasus infeksi yang terjadi hanya tiga bulan sebelum Olimpiade dibuka.

Meski masih tergolong skala kecil dibandingkan negara lain, namun melonjaknya jumlah kasus belakangan ini telah membuat pejabat pemerintah dan para pekerja medis khawatir, sekalipun pemerintah dan penyelenggara Olimpiade Tokyo menegaskan bahwa perhelatan ini akan jalan terus.

"Hari ini kami putuskan menyatakan keadaan darurat di prefektur Tokyo, Kyoto, Osaka dan Hyogo," umum Perdana Menteri Yoshihide Suga seperti dikutip AFP sembari menunjuk kenaikan tajam pada infeksi akibat varian baru virus corona. Keadaan darurat ini mulai berlalu 25 April sampai 11 Mei.

Baca Juga: Investor Amerika Serikat Jajaki Kerjasama Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Babel

Menteri urusan virus Yasutoshi Nishimura sebelumnya memperingatkan kemungkinan krisis besar dan menyatakan pembatasan yang berlaku saat ini belum cukup.

Aturan ini akan lebih keras dibandingkan keadaan darurat di Jepang sebelumnya yang dikenakan di sejumlah bagian negara itu mulai Januari, tetapi tetap masih jauh lebih lunak dibandingkan dengan lockdown keras yang diberlakukan di beberapa bagian dunia.

Pihak berwenang berusaha melarang bar dan restoran menjual alkohol dan ingin menutup fasilitas-fasilitas komersial besar seperti mal.

Aturan ini bertepatan dengan libur Pekan Emas yang merupakan masa kunjungan paling sibuk di Jepang dalam tahun ini, dan bisa melibatkan penghentian operasi kereta dan bus demi mengendalikan pergerakan.

Baca Juga: Dibilang Tak Secantik Dulu Semenjak Dinikahi Arie Kriting, Tanggapan Indah Permatasari Tuai Dukungan

Penonton juga akan dilarang menghadiri event-event olahraga yang terus dilangsungkan di balik pintu tertutup, sedangkan bekerja dari rumah akan lebih disarankan.

Sebelumnya Jepang terbilang berhasil membendung virus corona dengan hanya mengalami 10.000 kasus kematian, padahal tidak pernah menerapkan aturan lockdown yang keras.

Namun jumlah kasus melonjak selama musim dingin sehingga kembali ke tingkat sejak keadaan darurat pertama diberlakukan pada Maret lalu.

Informasi yang diperoleh pada hari Jumat ini, Tokyo melaporkan 759 kasus baru, sedangkan Osaka 1.162 kasus infeksi baru yang turun dibandingkan awal pekan ini.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x