KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Stop Bullying Nasional adalah peringatan tahunan yang jatuh pada hari Rabu kedua di bulan Oktober di Amerika Serikat.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah bullying di sekolah.
Juga untuk mendorong sekolah, orang tua, dan siswa untuk berkolaborasi dalam upaya mencegah intimidasi.
Bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan emosional korban, dan oleh karena itu, penting untuk menghentikan dan mencegahnya.
Sejarah Hari Stop Bullying Nasional
Sejarah perjuangan melawan bullying dan upaya untuk mencegahnya mencakup beberapa tahap penting:
Tahun 1970-an: Masalah bullying mulai menjadi fokus penelitian, dan Dr. Dan Olweus, seorang psikolog Norwegia, memainkan peran kunci dalam memahami dan mencegah bullying.
Pada tahun 1983, ia mengembangkan program pencegahan intimidasi yang membantu membentuk upaya anti-intimidasi di Amerika Serikat pada tahun 1990-an.
Tahun 1999: Setelah penembakan sekolah di Columbine, munculnya program anti-intimidasi di sekitar sekolah sebagai respons terhadap peristiwa tragis ini.
Gerakan ini mulai memfokuskan perhatian pada perbaikan lingkungan sekitar korban bullying daripada hanya membebani korban.
Undang-undang dan Kebijakan Anti-Intimidasi: Undang-undang dan kebijakan anti-intimidasi mulai diperkenalkan, dan beberapa negara bagian, seperti Georgia dan California, menjadi pelopor dalam mengadopsi undang-undang ini.
Undang-undang ini berfokus pada pemberdayaan pengamat, pengawasan ruang kelas dan lorong, serta hukuman dan reformasi bagi pelaku bullying.
Baca Juga: Keren! Saban 11 Oktober Rupanya Dirayakan sebagai Hari Anak Perempuan Internasional
Pusat Pencegahan Bullying Nasional (National Bullying Prevention Center): PACER, sebuah kelompok yang berkomitmen untuk mencegah bullying, meluncurkan Pusat Pencegahan Bullying Nasional pada tahun 2006.
Ini menjadi salah satu sumber daya utama untuk informasi dan dukungan terkait bullying.
Program STOMP dan The Kind Campaign: Program STOMP, yang diluncurkan pada tahun 2005, memfokuskan perhatian pada pemberantasan cyberbullying, rasisme, dan homofobia.
The Kind Campaign, dimulai pada tahun 2009 oleh dua mahasiswa, bertujuan untuk menghentikan bullying antar anak perempuan.
Baca Juga: Mendag: E-commerce Tak Bisa Ditutup, Pedagang Harus Belajar Online
Hari Stop Bullying Nasional menjadi salah satu langkah penting dalam upaya untuk mengatasi masalah bullying secara luas.
Ini memberikan kesempatan bagi sekolah, komunitas, dan individu untuk bekerja sama dalam mencegah intimidasi dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
Selain itu, berbagai sumber daya telah tersedia untuk membantu orang tua, guru, dan korban bullying dalam mengatasi masalah ini.***