Di AS, Hari Lumba-Lumba Nasional Dirayakan Saban Tanggal 14 April, Guys!

14 April 2023, 15:05 WIB
Di AS, Hari Lumba-Lumba Nasional Dirayakan Saban Tanggal 14 April, Guys! /Pixabay/

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Lumba-Lumba Nasional dirayakan pada tanggal 14 April setiap tahun.  Lumba-lumba sendiri adalah mamalia cetacea yang termasuk dalam keluarga yang sama dengan paus.

Ada banyak representasi lumba-lumba dalam budaya populer melalui buku dan film. Sebagian besar representasi populer ini akurat.

Lumba-lumba adalah makhluk yang sangat sosial dan ramah. Mereka suka ditemani dan memiliki indra pendengaran yang tajam.

Ya, mereka dapat mendengar lebih banyak frekuensi daripada manusia dewasa. Lumba-lumba dapat ditemukan di banyak bagian dunia meskipun mereka lebih menyukai perairan dangkal. 

Baca Juga: UNIK! Saban 14 April Dirayakan sebagai Tahun Baru Kamboja, Ini Sejarah Lengkapnya  

Sejarah Hari Lumba-Lumba Nasional

Sekitar 50 juta tahun yang lalu, makhluk darat berkaki empat tertentu mulai menghabiskan lebih banyak waktu di dalam air, dan mereka secara bertahap mulai berevolusi.

Tubuh mereka menjadi berbeda dan mereka akhirnya kehilangan kemampuan untuk bergerak di darat.

Makhluk ini sekarang dikenal sebagai dorudon dan, seperti lumba-lumba, mereka adalah mamalia air.

Baca Juga: Widih, Ada Hari Amerika yang Dirayakan Saban 14 April di Honduras, Begini Sejarah Lengkapnya 

Sekitar 30 juta tahun yang lalu, squalodon hidup di perairan kita.

Paus bergigi ini bukanlah nenek moyang langsung lumba-lumba seperti yang kita kenal sekarang, tetapi mereka menggunakan ekolokasi.

Ekolokasi adalah taktik yang digunakan lumba-lumba untuk menavigasi perairan dalam menggunakan gelombang suara.

Penggunaan ekolokasi adalah ciri utama squalodon dan lumba-lumba.

Baca Juga: Menang Mobil Cuma Rp1 di Flash Sale , Pria dari Jakarta Ini Viral 

Sekitar 20 juta tahun yang lalu, selama era Miosen, ekolokasi berkembang menjadi seperti yang kita kenal sekarang.

Makhluk air yang sekarang diketahui terhubung dengan makhluk mirip lumba-lumba yang telah punah yang disebut Kentriodontida.

Mahluk ini memiliki ekolokator aktif dan bahkan berpindah-pindah di sekolah seperti yang dilakukan lumba-lumba.

Jadi, selama bertahun-tahun, makhluk ini berevolusi menjadi lumba-lumba yang kita kenal dan cintai saat ini.

Baca Juga: Quote of The Day Kutipan Pemain Sepakbola Terbaik Dunia Cristiano Ronaldo 

Jumlah lumba-lumba berisiko terancam punah karena perburuan dan perburuan.

Pemanasan global dan perubahan iklim juga menyebabkan banyak lumba-lumba mati.

Pada tahun 2009, film dokumenter Amerika “Cove” yang disutradarai oleh Fotografer National Geographic Louie Psihoyos mengungkap banyak kekejaman yang terkait dengan praktik perburuan lumba-lumba di Jepang.

Film tersebut memenangkan Academy Award untuk Fitur Dokumenter Terbaik pada tahun 2010.

Baca Juga: Daftar 10 Hotel Terapung ala Maldives di Indonesia, Yuk Mampir, Guys! 

Film ini membantu menyebarkan kesadaran akan perburuan lumba-lumba dan bagaimana hal ini memengaruhi jumlah mereka.***

Editor: Yuliansyah

Tags

Terkini

Terpopuler