NGERI! Ini 9 Ular Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Sob!

17 Maret 2023, 11:05 WIB
Ilustrasi ular /Unsplash.com

KABARMEGAPOLITAN.com - Hanya sedikit hewan yang menyerang manusia sebanyak ular berbisa.

Meskipun kemungkinan bertemu dengan ular berbisa, apalagi digigit dan mati karena racun yang disuntikkan ke dalam tubuh seseorang, sangat kecil dibandingkan dengan kematian akibat kanker, penyakit jantung, atau kecelakaan mobil.

Namun, ketakutan akan ular berbisa yang tampaknya tidak masuk akal ini tetap sangat nyata bagi banyak orang.

Ular berbisa yang dijelaskan di artikel ini hidup terutama di daerah tropis, tetapi beberapa mungkin tinggal di pusat penelitian dan kebun binatang di dekat Anda.

Baca Juga: Hari Tanpa Selfie Nasional Diperingati Saban 16 Maret, Ini Sejarahnya 

Berikut 9 ular berbisa paling mematikan di dunia, sebagaimana dirangkum dari britannica.

Black Mamba

Black Mamba atau Mamba "hitam", atau bermulut hitam (Dendroaspis polylepis) mendiami sabana berbatu dan sering dapat ditemui di tanah, di mana ia tampaknya menyukai sarang rayap.

Mulai dari warna abu-abu hingga coklat tua, namanya berasal dari bagian dalam mulutnya yang menghitam.

Mamba hitam ditakuti karena besar dan cepat, dan memiliki racun yang sangat kuat yang membunuh sebagian besar korban manusia.

Terlepas dari reputasinya yang agresif, serangan tak beralasan terhadap manusia belum terbukti, dan hanya bertanggung jawab atas sejumlah kecil kematian setiap tahunnya.

Baca Juga: Pemerintah Akan Relokasi Warga di Daerah Rawan Tanah Longsor di Bogor ke Pamoyanan 

Barba amarilla ("dagu kuning") dari Amerika Latin

Racun beberapa spesies, termasuk habu Okinawa (T. flavoviridis), ular agresif yang sering memasuki tempat tinggal manusia di Kepulauan Ryukyu, agak berbahaya.

Di sisi lain, racun terciopelo (B. asper), fer-de-lance Amerika Tengah bersifat nekrotikan, menyakitkan, dan seringkali mematikan.

Fer-de-lance berbahaya lainnya termasuk jararaca (B. jararca) dari Brasil dan wutu (Bothrops alternatus) dari Argentina.

Baca Juga: Tanggal 16 Maret Dirayakan sebagai Hari Kebebasan Informasi Nasional, Begini Sejarahnya, Sob! 

Boomslang (Dispholidus typus)

Boomslang ( Dispholidus typus ) berburu dengan menjulurkan bagian depan tubuhnya tanpa bergerak dari pohon, bentuknya meniru dahan.

Seekor ular bertaring belakang, memberikan racunnya dengan mengunyah korbannya sampai korban menyerah pada racun.

Kobra Australia klasik

Ular macan timur ( Notechis scutatus ) adalah jenis ular macan yang paling banyak tersebar, yang mendiami pinggiran selatan Australia dan pulau-pulau terdekat di kawasan itu.

Saat bersiap untuk menyerang, ia meratakan kepala dan lehernya dengan cara yang mirip dengan ular kobra Asia dan Afrika.

Baca Juga: Persikabo U-20 Bakal jadi Destinasi Mimpi Talenta Pesepakbola Usia Dini di Kabupaten Bogor 

Viper sisik gergaji (Echis carinatus)

Ular bersisik gergaji ( Echis carinatus ) mungkin yang paling mematikan dari semua ular, karena para ilmuwan percaya ular itu bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia daripada gabungan semua spesies ular lainnya.

Racunnya, bagaimanapun, mematikan pada kurang dari 10 persen korban yang tidak diobati, tetapi agresivitas ular itu berarti ia menggigit lebih awal dan sering.

Krait Berpita

Krait berpita ( Bungarus fasciatus ) adalah kerabat kobra yang sangat berbisa.

Racunnya pada dasarnya adalah racun saraf yang menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: Horoskop Libra Hari Ini - Kamis, 16 Maret 2023, Waktu untuk Cinta dan Hubungan Romantis 

King Cobra

Raja kobra ( Ophiophagus hannah ) adalah ular berbisa terpanjang di dunia.

Gigitannya menghasilkan sejumlah besar neurotoksin yang memicu kelumpuhan.

Racun ular itu sangat kuat dan sangat banyak sehingga bisa membunuh seekor gajah hanya dalam beberapa jam.

Kematian juga mengakibatkan setidaknya 50 hingga 60 persen kasus manusia yang tidak diobati.

Baca Juga: Horoskop Scorpio Hari Ini - Kamis, 16 Maret 2023, Lakukan Meditasi dan Latihan Pernapasan 

Taipan pesisir

Taipan pesisir ( Oxyuranus scutellatus ) menghasilkan racun yang hampir identik dengan sepupunya di pedalaman.

Gigitannya mematikan di lebih dari 80 persen kasus yang tidak diobati.

Ular dengan racun paling mematikan di dunia

Pria taipan pedalaman {Oxyuranus microlepidotus} siap menyerang, Goyders Lagoon, Australia Selatan.

Baca Juga: Horoskop Virgo Hari Ini - Kamis, 16 Maret 2023, Jadilah Dirimu yang Sebenarnya

Taipan pedalaman

Gigitan taipan pedalaman atau barat — Oxyuranus microlepidotus , juga disebut, dengan tepat, ular ganas — menghasilkan ramuan racun penyihir yang sesungguhnya.

Racunnya terdiri dari taipoxin, campuran kompleks dari neurotoxins, procoagulants, dan myotoxins yang melumpuhkan otot, menghambat pernapasan, menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah dan jaringan, dan merusak otot.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: britanica.com

Tags

Terkini

Terpopuler