Apa Itu Chupacabra? Urban Legend yang Populer di Amerika Latin

2 Maret 2023, 10:05 WIB
Ilustrasi. Chupacabra, Urban Legend yang Populer di Amerika Latin/IG@teaandcryptids /

KABARMEGAPOLITAN.com – Ada lagi satu urban legend yang cukup menarik perhatian di kalangan masyarakat di wilayah Amerika Latin. Tepatnya Puerto Rico, yaitu Chupacabra.

Chupacabra , dalam urban legend populer di Amerika Latin, digambarkan sebagai makhluk mengerikan yang menyerang hewan dan memakan darahnya.

Nama Chupacabra berasal dari kata Spanyol chupar ("menyedot") dan cabra ("kambing") dan dapat diterjemahkan sebagai "pengisap kambing".

Sebagai makhluk yang menakutkan tetapi mungkin tidak ada, chupacabra telah dicirikan sebagai padanan selatan dari Sasquatch.

Baca Juga: Mengundang Tamu ke Rumah? Bereskan Hal Ini Sebelum Mereka Datang! 

Chupacabra pertama kali dilaporkan pada tahun 1995, di Puerto Rico , di mana mereka disalahkan atas serangan terhadap kambing, domba, dan hewan peliharaan lainnya, diduga meninggalkan bangkai yang tidak dimakan yang kehabisan darah.

Laporan awal menggambarkan makhluk yang berdiri tegak dan menyerupai kanguru reptil besar dengan mata merah besar.

Tidak ada spesimen sebenarnya yang ditemukan, dan orang yang skeptis menyatakan bahwa "saksi" mungkin telah dipengaruhi oleh film horor fiksi ilmiah Hollywood Species (1995), yang menampilkan monster dengan penampilan serupa.

Tapi penampakan lain dilaporkan di seluruh Amerikadan sejauh utara Amerika Serikat .

Baca Juga: Bagaimana Menghilangkan Noda Darah di Pakaian? Begini Caranya, Sob! 

Jenis chupacabra yang berbeda juga dilaporkan di banyak tempat yang sama.

Chupacabra ini lebih kecil dan berdiri di atas empat kaki.

Mereka umumnya berpenampilan seperti anjing tetapi tidak berbulu.

Spesimen sebenarnya diproduksi, tetapi diidentifikasi oleh ahli biologi sebagai coyote , anjing , atau hibrida anjing.

Baca Juga: 5 Langkah Aman Belanja Online, Jangan Sampe Ketipu, Ya 

Hewan-hewan tersebut memiliki penampilan yang aneh karena rambut rontok akibat kudis , serangan tungau Sarcoptes scabiei.

Diduga bahwa gigi taring menyerang ternak karena efek serangan yang melemahkan membuat mangsa liar tidak dapat dijangkau.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Britannica

Tags

Terkini

Terpopuler