Ribuan Warga Serbia Kibarkan Bendera dan Dukung Rusia, Jalan dari Beograd Tolak Keberadaan NATO

16 April 2022, 16:35 WIB
Ribuan Warga Serbia Kibarkan Bendera dan Dukung Rusia, Jalan dari Beograd Tentang Keberadaan NATO. /Zorana Jevtic/Reuters

KABARMEGAPOLITAN.com – Ribuan orang Serbia mengibarkan bendera Rusia dan Serbia serta membawa foto-foto Presiden Vladimir Putin untuk melakukan aksi protes di ibukota Serbia, Beograd. 

Aksi unjuk rasa warga Serbia tersebut dilakukan melalui Beograd ke kedutaan Rusia pada Jumat, 15 April 2022. 

Mereka mengadakan aksi unjuk rasa karena tidak menyetujui kebijakan pemerintah Serbia yang memutuskan untuk menyetujui pemberian sanksi terhadap Rusia di forum PBB.

Baca Juga: Hati-hati! Hindari 4 Dosa Ini Agar Pahala Puasa Ramadhan Tidak Berkurang

Kerumunan orang yang kebanyakan berasal dari organisasi ultra nasionalis bergabung dalam pawai tersebut. Mereka berjalan dari pusat kota menuju kedutaan Rusia terdekat. 

Para demonstran menembakkan suar sinyal, menyanyikan lagu kebangsaan Rusia dan Serbia, dan memuji kedua negara tersebut sebagai negara persaudaraan. 

“Saya datang ke tempat ini untuk mendukung Rusia dan untuk mengatakan ‘tidak’ secara tegas terhadap kebijakan pihak berwenang di Serbia yang membuat keputusan memalukan dengan menentang Rusia di forum PBB,” kata Mladen Obradovic, salah seorang pengunjuk rasa, dilansir dari Reuters pada Sabtu, 16 April 2022.

Baca Juga: Lengkap dan Terbaru! Jadwal Buka Puasa Wilayah Jambi dan Sekitarnya 14 Ramadhan 1443 H 

Dalam beberapa pekan terakhir, Beograd telah memilih resolusi PBB sebanyak tiga kali yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menangguhkannya dari badan hak asasi manusia utama PBB. 

Serbia yang pasokan minyak dan gasnya sangat bergantung pada Rusia justru memilih untuk ikut menjatuhkan sanksi terhadap Kremlin.

Para pengunjuk rasa juga meneriakkan kalimat ‘Tidak ada NATO’ juga ‘Serbia dan Rusia adalah saudara’ serta slogan-slogan lainnya untuk menentang keputusan presiden mereka, Aleksander Vucic yang memenangi pemilihan presiden Serbia pada 3 April 2022.

Baca Juga: Terbaru dan Lengkap! Jadwal Buka Puasa Riau dan Sekitarnya, 14 Ramadhan 1443 H

Sejauh ini berbagai negara telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas dugaan kasus kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh militer Rusia terhadap warga sipil di Ukraina.

Meskipun demikian, Rusia dengan tegas membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

Mereka membantah telah merenggut nyawa ratusan warga sipil di kota Bucha dan kota-kota lainnya secara brutal. 

Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah berusaha membuat sebuah provokasi untuk menarik perhatian negara-negara Barat agar mereka memberikan sanksi yang lebih berat kepada Rusia.

Baca Juga: Berikut 5 Poin Penting UU TPKS yang Dirilis Sekretariat Kabinet RI dan Baru Diresmikan 

Namun, beberapa pakar dan pengamat mengatakan bahwa Rusia akan mampu bertahan dalam perang setidaknya untuk jangka pendek karena mereka memiliki tentara terlatih dan banyak peralatan militer canggih.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler