Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Platform media sosial profesional LinkedIn, yang dimiliki oleh Microsoft, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan sekitar 668 karyawan dari berbagai departemen.
Ini merupakan putaran kedua pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diumumkan oleh perusahaan tahun ini, setelah sebanyak 716 karyawan diberhentikan pada bulan Mei.
Dengan PHK ini, total jumlah karyawan yang telah kehilangan pekerjaan di LinkedIn milik Microsoft mencapai 1.384.
LinkedIn telah mengonfirmasi bahwa sekitar 668 peran akan dipangkas, dengan dampak terutama dirasakan di departemen seperti teknik, produk, bakat, dan keuangan.
Menurut memo internal yang dilihat oleh The Insider, sebanyak 563 dari peran yang terkena PHK tersebut adalah bagian dari tim R&D, termasuk 137 peran manajemen teknik dan 38 peran produk.
Baca Juga: Bersiap! Apple Bakalan Merilis Apple Pencil Generasi Ketiga
Dalam sebuah pernyataan resmi yang mengumumkan PHK ini, LinkedIn menyatakan bahwa mereka saat ini sedang melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi mereka dan merampingkan proses pengambilan keputusan.
Meskipun demikian, perusahaan ini juga menegaskan bahwa mereka terus berkomitmen untuk berinvestasi dalam prioritas strategis guna memastikan masa depan mereka dan memenuhi komitmen mereka untuk memberikan nilai kepada anggota dan pelanggan mereka.
Selain itu, mereka berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada semua karyawan yang terdampak selama transisi ini, dan memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan penuh kehati-hatian dan hormat.
Perlu diingat bahwa PHK sebelumnya yang dilakukan pada bulan Mei telah bertujuan untuk "mengatur ulang untuk kelincahan dan pertumbuhan yang lebih besar."
