Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Otoritas Jasa Keuangan Regional 7 Sumatera Bagian Selatan baru-baru ini mengevaluasi sektor jasa keuangan di wilayah tersebut hingga Mei 2023, dan hasilnya menjanjikan.
Sektor ini dinilai stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga.
Keberhasilan ini sebagian besar dikaitkan dengan upaya masif dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi di bidang Pasar Modal, Perbankan, dan Industri Keuangan Non Bank.
Cek di artikel ini selengkapnya ya.
Baca Juga: Apa Itu Cloves Syndrome Awareness Day yang Diperingati saban 3 Agustus? Begini Sejarahnya
Perkembangan Pasar Modal
Per Mei 2023, Sumatera Selatan menempati urutan ke-7 di seluruh Indonesia dengan jumlah investor Pasar Modal yang tertinggi, mencatatkan 277.292 investor, yang menandai peningkatan yang luar biasa sebesar 30,80% dibandingkan tahun sebelumnya.
Mayoritas investor terlibat dalam Reksadana (54,97%), diikuti oleh Saham (40,01%), dan Obligasi (5,02%).
Wilayah-wilayah dengan jumlah investor terbanyak adalah Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Banyuasin.
Namun, meskipun basis investor terus berkembang, terjadi penurunan nilai total transaksi saham di Sumatera Selatan pada bulan Mei 2023, turun sebesar 32,65% (yoy) menjadi Rp7,22 triliun.
